Senin, 31 Oktober 2011

Laporan Pembuatan Minyak Goreng "VCO"


LAPORAN
PEMBUATAN MINYAK GORENG (V.C.O) DENGAN PAPAIN









 

















Disusun Oleh :

  • Amih
  • Andri M. Iqbal
  • Feby Perbiyanti
  • Heti Juwarti
  • Puspita Yuliani Pertiwi
  • Solihin Pranamulya
  • Widiawati
  • Yeni Trisnawati


KELAS XII IPA I











SMAN 1 JATISARI


Thn. Ajaran 2011-2012
 




PENDAHULUAN

Teori :
Pembuatan minyak goreng dengan ekstrak enzim papain. Enzim papain adalah enzim yang terkandung di dalam buah papaya yang sangat aktif dan memiliki kemampuan mempercepat proses pencernaan protein.

Latar belakang :
Guna mengetahui peran enzim papain dalam proses pembuatan minyak goring dan untuk memenuhi tugas mata pelajaran PLH di kelas XII IPA I.

ALAT DAN BAHAN

Alat :
·         Baskom
·         Parutan
·         Gelas Ukur
·         Saringan
·         Botol

Bahan :
·         Air
·         Kelapa
·         Pepaya
·         Enzim Papain (yang berasal getah pepaya)







CARA PEMBUATAN

  1. Parut kelapa dan proses hingga menjadi santan






 





                      (1. remas parutan kelapa)                           (2. mulai lakukan penyaringan)






 





                        (3. peras parutan kelapa)                                    (4. santan sudah siap)

  1. Parut pepaya untuk mendapatkan sarinya, dan potong ujung pepaya untuk mendapatkan getah pepaya (enzim papain)


            (1. parut kelapa)


 

                                                            (2. potong tiap ujung pepaya, tunggu tiap tetesan getahnya untuk nanti dicampurkan dengan perasan dari pepaya itu sendiri)








 


>>> 



(3. campurkan getah dan parutan pepaya lalu peras)


 





(4. santan telah siap)
  1. Lalu tuangkan santan ke dalam botol masing-masing sebanyak 200 cc dengan menggunakan gelas ukur. Setelah itu, campurkan getah pepaya (enzim papain) masing-masing dengan perbandingan yang berbeda.

Perbandingan antara santan* dengan sari pepaya (enzim papain)
Botol 1
Botol 2
Botol 3



 






200 : 200



 






200 : 100



 






200 : 50   
* santan sebanyak 200 ml


 








(minyak goreng dengan enzim papain sebelum difermentasi)
  1. Kemudian, sebagai proses terakhir, yaitu proses fermentasi.  Hasil percampuran santan dan sari pepaya (enzim papain) tadi ditutup rapat dan dibiarkan selama 24 jam atau lebih.

HASIL PENELITIAN

Dalam botol 1 dengan perbandingan 200 : 200, hasilnya ampas terangkat kepermukaan, minyaknya keruh, dan berwarna hitam dominan. Sedangkan di botol 2 dengan perbandingan 200 : 100, minyak terlihat jernih dan warnanya nampak hijau ketuaan. Dan pada botol terakhir botol 3 dengan perbandingan 200 : 50 hasil minyaknya tampak lebih jernih dibandingkan dengan minyak pada botol kedua dengan warnanya yang hijau kekuning-kuningan.
Dan dari hasil penelitian ketiga botol itu, ternyata dengan santan yang masing-masing memiliki takaran yang sama, menghasilkan minyak yang jumlahnya setara pula.
Sebagai catatan, jika minyak sudah terlihat mengendap (terlihat mana minyak, mana air endapannya), jangan sampai minyak terpecah atau tercampur lagi dengan endapannya.

1 komentar: